Catatan Dahlan Iskan: Ekstradisi Paulus

Catatan Dahlan Iskan: Ekstradisi Paulus - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Selesai sarapan Paulus memanggil pelayan: Ia akan membayar sarapan itu.

“Sudah diselesaikan….,” ujar Si pelayan sambil melirik wajah Robert.

Sambil berjalan pulang Robert membisiki saya: “Anda tidak boleh dibayar orang yang punya proyek di PLN.”

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Bambang Margiono

Robert tidak hanya menjaga saya di bidang kesehatan –waktu itu saya masih dalam pengawasan khusus setelah transplant hati– tapi juga hal-hal seperti itu.

Belakangan, ternyata, Paulus punya masalah besar. Bukan soal proyek di PLN itu, tapi di proyek triliunan rupiah berikutnya: E-KTP.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Merdeka Udara

Saya baru tahu dua tahun kemudian. Yakni setelah dilantik menjadi sesuatu dulu.

Hari itu justru saya yang ingin bertemu Paulus: mengenai urusan E-KTP. Yakni setelah saya tahu: ternyata ia yang memenangkan proyek itu.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Bensin Sawit

Saya tidak akan bertanya bagaimana ia bisa memenangkan proyek sebesar itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya