
Selesai sarapan Paulus memanggil pelayan: Ia akan membayar sarapan itu.
“Sudah diselesaikan….,” ujar Si pelayan sambil melirik wajah Robert.
Sambil berjalan pulang Robert membisiki saya: “Anda tidak boleh dibayar orang yang punya proyek di PLN.”
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Bambang Margiono
Robert tidak hanya menjaga saya di bidang kesehatan –waktu itu saya masih dalam pengawasan khusus setelah transplant hati– tapi juga hal-hal seperti itu.
Belakangan, ternyata, Paulus punya masalah besar. Bukan soal proyek di PLN itu, tapi di proyek triliunan rupiah berikutnya: E-KTP.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Merdeka Udara
Saya baru tahu dua tahun kemudian. Yakni setelah dilantik menjadi sesuatu dulu.
Hari itu justru saya yang ingin bertemu Paulus: mengenai urusan E-KTP. Yakni setelah saya tahu: ternyata ia yang memenangkan proyek itu.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Bensin Sawit
Saya tidak akan bertanya bagaimana ia bisa memenangkan proyek sebesar itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News