Layang-layang Inovatif LightSail Sukses Meluncur ke Luar Angkasa

Layang-layang Inovatif LightSail Sukses Meluncur ke Luar Angkasa - GenPI.co
Layang-layang inovatif LightSail (foto: Planetary Society)

LightSail bisa bergerak ke sana kemari di luar angkasa dengan hanya memanfaatkan sinar matahari. Di masa depan, kemampuan ini akan penting untuk memberi daya dorong pada pesawat luar angkasa. 

Tanpa tergantung pada bahan bakar yang dibawa dari bumi, maka sebuah pesawat luar angkasa akan mampu bepergian ke mana saja tanpa khawatir akan kehabisan bahan bakar.

Sinar matahari yang berlimpah di angkasa luar mengandung foton yang saat menerpa layar LightSail, akan memicu reaksi medan magnet yang memberi tekanan pada layar layang-layang ini. 

Tekanan tersebut menghasilkan daya dorong yang mampu membuat Lightsail melaju di luar angkasa. Seiring waktu, akumulasi dari proses yang sama akan membuat LightSail melaju semakin kencang. 

Arah bergerak LightSail akan diatur oleh layar yang membentang di sekelilingnya. Membuat LightSail akan sepenuhnya seperti layang-layang yang bergerak-gerak mengandalkan layar. Bedanya, layang-layang mengarungi arus udara, sementara LightSail mengarungi arus foton dari sinar matahari.

Traveler yang suka main layang-layang, mungkin sekarang bisa mempunyai target yang lebih tinggi dengan meluncurkan layang-layang sendiri ke orbit bumi. 

LightSail beserta layarnya yang terbuat dari bahan poliester hanya berukuran 32 meter persegi, kurang lebih seluas ring tinju, dan satelitnya sendiri berukuran sama dengan satu bungkus roti tawar yang dijual di minimarket, hanya saja panjangnya dua kali lipat. 

Satelit mini LightSail ini berseluncur di limpahan sinar matahari pada ketinggian 720 kilometer di atas permukaan laut. Tertarik?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya