12 Tahun Solo Batik Carnival, Simak Perjalanannya

12 Tahun Solo Batik Carnival, Simak Perjalanannya - GenPI.co
Solo Batik Carnival 2019 digelar Pemerintah Kota Solo pada 27 Juli 2019 (Foto: Tourism Gemza)

GenPI.co - Solo Batik Carnival telah dilaksanakan rutin  selama lebih dari 1 dekade.  Diselenggarakan pertama kali pada 2008, event ini diprakarsai oleh Joko Widodo yang kala itu menjadi walikota setempat.  Ia juga menggandeng  Solo Center Point untuk menyukseskan acara.

Di pelaksanaan perdana, suguhan penuh kreatifitas pun langsung ditampilkan. Kostumnya menggunakan bahan dasar batik dan bahan daur ulang. Ad yang memanfaatkan  terpal, jaring, kertas karton, gelas plastik, hingga bulu ayam.

Kostum unik ini dipamerkan para model dadakan. Mereka menari dan bergerak atraktif, menyusuri catwalk sepanjang 4,2 km. Uniknya, catwalk di Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan jalan utama kota Solo.

SBC ke-2 digelar 28 Juni 2009 dengan tema topeng. Ada tiga jenis topeng tradisional yang disuguhkan. Diantaranya Panji sebagai lambang raja atau ratu, Kelana sebagai lambang ksatriya atau raksasa dan Gecul sebagai lambang Punakawan atau hamba sahaya. Ajang ini diikuti sekitar 300 peserta.

Baca juga: Digelar Hari ini, Solo Batik Carnaval Sajikan 11 Delegasi ASEAN

Solo Batik Carnival ke-3 digelar 23 Juni 2010. Temanya Sekar Jagad, yang bermakna kecantikan dan keindahan. Kostumnya dalam bentuk flora dan fauna. Karnaval ini diikut 360 peserta, melibatkan berbagai kelompok kesenian di Solo.

Pada 25 Juni 2011 SBC ke-4 digelar. Karnaval ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena diadakan pada malam hari. Event ini diikuti 325 peserta, dengan mengangkat tema Keajaiban Legenda. Karnaval ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Diantaranya Andhe-Andhe Lumut, Rara Jonggrang, Ratu Pantai selatan dan Ratu Kencana Wungu.

Selain itu, ada empat Putri Indonesia sebagai peserta khusus yang tampil dalam ajang ini. Mereka adalah, Nadine Alexandra Dewi (Puteri Indonesia), Inda Adeliani (Puteri Intelegensia), Alessandra K Usman (Puteri Pariwisata), dan Reisa Kartikasari (Puteri Lingkungan).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya