
Terjadi! Tidak apa-apa. Ada banyak kelapa muda di rest area itu. Beberapa lelaki duduk-duduk di situ.
Mereka adalah jalan keluar itu: beli bensin 10 liter di kampung terdekat. Pakai jerigen. Rest area dengan pom bensin ada di 49 Km di depan.
Begitu melewati Hollywood kami senang: nyaris tiba di Palembang. Kota itu memang sudah kelihatan.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ingat Tomy
Justru pintu tol yang tidak tampak: tertutup oleh deretan truk yang lagi antre. Panjang sekali. Macet total. Sepanjang setengah kilometer.
Hampir setengah jam kami antre di dekat Palembang. Sistem pembayarannya macet. Sudah satu jam.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Gus Margiono
"Baru sekali ini terjadi," kata petugas.
Macet panjang itu menggembirakan: pertanda pemakai tol ini sudah ramai. Tidak sepi seperti kesan yang saya peroleh dari media selama ini.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Imlek Pandemi
Dan memang saya mengalami sendiri: tol ini cukup ramai. Orang Palembang kini pilih rekreasi ke Lampung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News