GenPI.co 
GenPI.co - Seakan tak ingin kalah dari berbagai daerah yang menggelar event berkelas internasional, Kabupaten Ponorogo menggelar Ponorogo International Mask and Folklore Festival 2019 (PIMF Fest).
Event kebudayan lintas negara untuk pertama kalinya di Bumi Reyog ini mendatangkan berbagai seniman topeng dari berbagai daerah di wilayah Indonesia. Tak cuma itu mereka juga memboyong 180 seniman dari 7 negara yaitu Korea Selatan, Slovakia, Timor Lest, Uzbekistan, Meksiko, Rusia, dan Ekuador.
Acara PIMF Fest yang dibuka Sabtu (27/7/2019), dimulai dengan parade budaya yang menampilkan para delegasi daerah maupun negara. Berbagai delegasi lokal dan nasional seperti Madiun, Surakarta, Malang, Pamekasan berkesempatan menunjukan kesenian topeng khas dari daerah mereka. Contohnya Topeng Malangan, serta Topeng Dongkrek Madiun.
BACA JUGA: Ratusan Orang Sapu Bersih-bersih Goa Kreo
Tak ketinggalan tuan rumah Ponorogo juga memboyong puluhan seniman Reyog menampilkan berbagai topeng khas Ponorogo seperti Ganongan, Dadak Merak, Klono Sewandono untuk memeriahkan parade kali ini.
Sejak dari titik keberangkatan (Hotel Gajah Mada Ponorogo), hingga finish di alun alun Ponorogo, warga terlihat interaktif dan antusias melihat ratusan seniman ini lewat. Tak jarang diberbagai titik para delegasi ini menunjukan aksinya, tak terkecuali delegasi luar negeri yang juga tak canggung menari tarian khas dari daerah mereka.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, kegiatan yang baru pertama kalinya digelar menjadi ikhtiar untuk memperkenalkan Ponorogo ke dunia internasional.
“Kegiatan ini dalam rangka program Ayo Ke Ponorogo. Kalau semula kita akan mengundang lima negara, ternyata ada tujuh yang bisa hadir, ya alhamdulillah, ini sudah melampaui harapan kita,” ungkap Bupati Ipong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
