Soal Drama Haji Virtual di Metaverse, MUI Menolak Keras

Soal Drama Haji Virtual di Metaverse, MUI Menolak Keras - GenPI.co
Pemerintah Arab Saudi meluncurkan program keliling Ka'bah, bahkan bisa mencium Hajar Aswad secara virtual di metaverse. Foto: Antara/Reuters

GenPI.co - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hasanuddin, menyoroti soal drama haji virtual melalui program metaverse.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi meluncurkan program keliling Ka'bah, bahkan bisa mencium Hajar Aswad.

Menurut dia, ibadah haji tidak bisa dilaksanakan secara virtual, karena harus datang langsung ke Ka'bah.

BACA JUGA:  Kerumunan Jokowi di Pasar Porsea Direspons Bos MUI, Tajam Banget

"Jelas tidak bisa menjadi haji dengan cara virtual. Semua orang perlu datang ke Ka'bah untuk melakukan tawaf," ucap Hasanuddin kepada GenPI.co, Selasa (8/2/2022).

Hasanuddin menjelaskan jika hanya untuk mengetahui tata cara haji melalui virtual, hal itu diperbolehkan.

BACA JUGA:  DPR Sebut Kemenag Setuju Asrama Haji Jadi Tempat Karantina

Namun, kalau menganggap hal tersebut sudah haji, itu tidak benar karena tidak ada tuntunannya.

"Ya, kalau cuman mau lihat cara tawaf, mencium hajar aswad, dan prosesi haji, boleh secara virtual. Akan tetapi, berbeda hal kalau haji bisa dilakukan melalui metaverse," tegasnya.

BACA JUGA:  Soal Kepastian Ibadah Haji 2022, Menag Yaqut Berikan Kabar Ini

Hasanuddin mengungkapkan syarat utama ibadah haji, yakni mampu secara fisik dan finansial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya