GenPI.co 
GenPI.co - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif aktif melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait dengan pilot project layanan penerbangan internasional perdana ke Bali.
Pasalnya, hal ini sangat penting untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang efektif sejak 4 Februari lalu.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya mengungkapkan, bahwa PPLN yang datang dari Jepang ke Indonesia merupakan travel agent, sehingga skema yang digunakan pada pilot project kali ini adalah fam trip (familiarization trip).
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Dengan adanya program ini, Nia berharap bisa membangun kepercayaan dan keamanan bagi pasar internasional.
"Kebijakan ini akan dilakukan evaluasi yang berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait setiap minggu, karena terkait Omicron," ungkap Nia dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (7/2).
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Dia menjelaskan, bahwa kondisinya sangat dinamis, mau tidak mau kita semua harus proaktif, tidak hanya wisatawan yang harus meneggakkan prokes tapi semua pihak.
Penerbangan internasional langsung ke Bali sebetulnya telah dibuka sejak 14 Oktober 2021, namun baru terealiasasi pada Februari 2022.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
Penundaan ini tentu terjadi beriringan dengan peningkatan kembali kasus covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
