GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bersama rombongan melakukan studi banding terkait keberadaan mal pelayanan publik di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (7/2) lalu.
Studi banding dilakukan karena mal pelayanan publik di Banyuwangi dinilai berjalan dengan baik, dan diharapkan dapat direplikasi serta diterapkan di Kepri.
Ansar mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, pihaknya akan memperkuat pelayanan publik untuk penataan penyelenggaraan pemerintahan dengan melakukan tata kelola pemerintahan yang bersih.
BACA JUGA: 35 Atlet Sepak Bola Tanjung Pinang Siap Berlaga di Porprov Kepri
"Kami mau melihat langsung karena Banyuwangi sudah terbukti jadi percontohan pelayanan publik, nantinya kita akan buat juga seperti ini di Kepri dan kita sesuaikan juga dengan karakteristik daerah kita," katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Rabu (9/2).
Dia menjelaskan, dengan kondisi geografis Kepri yang terdiri dari pulau-pulau, mal pelayanan publik yang terintegrasi dengan konektivitas digital akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi ataupun perizinan.
BACA JUGA: Gubernur Kepri kepada Mahasiswa di Jogja: Kuasai Bahasa Asing
Mal pelayanan publik ini juga akan melengkapi prioritas Pemprov Kepri untuk menggencarkan investasi di Kepri melalui kemudahan pelayanan perizinan.
"Kami akan dorong supaya usai dari sini semua kabupaten dan kota di Kepri secara bertahap punya mal pelayanan publik seperti di Banyuwangi ini," kata dia.
BACA JUGA: Dinas Pariwisata Kepri: Isu Omicron Hambat Travel Bubble
Ansar menyebut, dirinya sengaja memboyong sejumlah pejabat daerah seperti Bupati Karimun Aunur Rafiq, Bupati Lingga M. Nizar, Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
