Hanya 10 Persen SD di Indonesia yang Terapkan Pendidikan Inklusif

Hanya 10 Persen SD di Indonesia yang Terapkan Pendidikan Inklusif - GenPI.co
Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek Sri Wahyuningsih (Tangkapan layar acara “Pendidikan Inklusif, Solusi Mencegah Diskriminasi”, Rabu (9/2)).

GenPI.co - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengumumkan sekolah dasar (SD) yang sudah melaksanakan pendidikan inklusif baru 10 persen.

Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek Sri Wahyuningsih memaparkan bahwa penciptaan sekolah inklusif sangat penting, sebab usia SD tengah tumbuh untuk mempersiapkan kehidupan kelak.

“Mereka layak mendapatkan hak pelayanan dan hak perlindungan. Sekolah adalah tempat mereka menempuh pengalaman,” ujarnya dalam acara “Pendidikan Inklusif, Solusi Mencegah Diskriminasi”, Rabu (9/2).

BACA JUGA:  Profil Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Jadi Google Doodle

Menurut Sri, pendidikan awal untuk anak memang sudah didapatkan dari orang tua di rumah.

Namun, sekolah berperan besar dalam mempersiapkan anak-anak untuk menjadi manusia terdidik.

BACA JUGA:  Ini Tujuan Menteri PUPR Lanjutkan Pembangunan Sarana Pendidikan

“Tak hanya kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga bagaimana menjadi pribadi yang adaptif, berempati, dan tidak diskriminatif,” ungkapnya.

Oleh karena itu, sekolah harus dapat menjadi tempat untuk membantu anak-anak memahami perbedaan tindakan diskriminatif dan nondiskriminatif.

BACA JUGA:  Gus Yaqut Ingin PTKIN Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan

“Pendidikan inklusif adalah salah satu upaya dalam memperbaiki mutu dan kualitas sekolah. Tak hanya untuk peserta didik reguler, tapi juga untuk mereka yang memiliki keterbatasan,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya