Harimau Sumatra Bonita Dilepasliarkan dan Dipasang GPS 

Harimau Sumatra Bonita Dilepasliarkan dan Dipasang GPS  - GenPI.co
Proses penyelamatan harimau Sumatra beberpa waktu lalu di PR-HSD Sumatra Barat (Sumber foto: BBKSDA Riau)

GenPI.co — Pelepasliaran harimau Sumatra Bonita dan Atan Bintan dilengkapi dengan GPS Collar. Alat ini berfungsi untuk memantau pergerakan dan melihat home range serta adaptasi harimau tersebut di habitat barunya.

Hal itu dikatakan, Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Erly Sukrismanto, pada Minggu (28/7/2019) malam. Menurutnya, upaya konservasi memerlukan peran banyak pihak, BKSDA Sumatera Barat terus bekerjasama dengan UPT KLHK lainnya dan mitra dalam menyelamatkan satwa liar dilindungi khususnya harimau Sumatera.

“Pelepasliaran harimau Sumatra kali ini merupakan yang ketiga kalinya KSDA Sumatera Barat bekerjasama dengan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) berhasil melepasliarkan 4 individu harimau hasil rehabilitasi,” kata Erly Sukrismanto.

“Pelepasliaran ini dilengkapi Dilengkapi dengan GPS Collar sumbangan dari PRHSD. Balai KSDA Sumatera Barat bersama Balai Besar KSDA Riau akan melakukan pemantauan harimau Sumatera tersebut pasca dilepasliarkan,” tandasnya.

Sementara, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE KLHK), Wiranto, mengatakan, menurut data dari PVA (Population Viability Analysis ) menunjukan populasi harimau Sumatera di habitat alaminya tersisa 603 individu yang tersebar di 23 kantong habitat.

Selain itu data dari Ditjen KSDAE menunjukkan lebih dari 50% populasi satwa dilindungi berada di luar kawasan konservasi baik di hutan produksi maupun hutan lindung.

“Untuk itu upaya perlindungan menjadi penting untuk dilakukan oleh semua pihak seperti pengelola konsesi, pemerintah daerah, masyarakat adat dan juga LSM,’’ kata Wiratno, melalui keterangan tertulis yang disampaikan kepada GenPI.co, Minggu (28/7/2019) malam.

“Kita harapkan mulai saat ini, satwa liar dilindungi termasuk harimau Sumatra yang berada di luar kawasan konservasi dapat terlindungi seperti halnya satwa liar lainnya di dalam kawasan konservasi. Semangat bekerja bersama menjadi kunci untuk sinergi selanjutnya,’’ sebutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya