
GenPI.co - Polemik Sirkuit Mandalika menjadi perdebatan usai massa membakar ban bekas di depan lintasan MotoGP 2022 Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kejadian itu terjadi diduga lantaran masyarakat lokal meminta untuk dilibatkan dalam segala kegiatan gelaran MotoGP 2022.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lantas menyoroti polemik yang terjadi dengan MotoGP Mandalika 2022.
BACA JUGA: Basarnas Turun Tangan, MotoGP Mandalika Makin Silau di Mata Dunia
Juru Bicara DPP PSI, Sigit WIdodo menilai, harus segera dilakukan mediasi antara pemerintah dengan pihak terkait agar tidak menimbulkan kekacauan yang bisa meluas.
"Sebaiknya dikedepankan dialog dan dicari solusi yang bisa diterima oleh semua pihak," ujar Sigit kepada GenPI.co, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Salah Kira, Fotografer MotoGP Mandalika Klarifikasi Harga PCR
Sigit menjelaskan dalam setiap pembangunan, pemerintah seharusnya mengajak masyarakat lokal turut diajak dalam menyukseskan segala acara.
Sebab, dia merasa program MotoGP Mandalika sebenarnya sudah memerhatikan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Sirkuit MotoGP Mandalika Dikepung Warga, CYPR Buka Suara
Namun, Sigit mengaku dalam setiap program, tetap saja terdapat pihak yang merasa kecewa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News