Dia menilai, kehidupan keluarga polisi perlu diperhatikan, khususnya pada level bintara dan tamtama.
Pungky menyebut, publik hanya melihat satu sisi gaya hidup oknum polisi yang bermewah-mewahan, padahal tidak diketahui sumber kekayaannya dari mana.
Di sisi lain, lanjut Pungky, banyak polisi yang mengais rejeki tambahan dari pekerjaan yang halal. Ada yang menjadi pedagang hingga pemulung sekalipun.
“Tentunya pekerjaan sampingan tersebut untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga akibat tidak cukupnya gaji dari Negara,” jelasnya.
BACA JUGA: Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Meroket, Jumlahnya Bikin Kaget
Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif The Hoegeng Institute, Arief Dwi Prasetyo mengungkapkan, kenaikan gaji polisi tidak bisa begitu saja dilakukan.
Menurutnya perlu ada kajian yang mendalam, baik soal waktu dan berapa persentase kenaikan gaji yang dibutuhkan. Apalagi di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Gawat, Ada Gangguan Keamanan di Sirkuit Mandalika
Arief meminta pejabat polisi meneladani sikap mantan Kapolri Hoegeng yang biasa hidup sederhana.
“Buatnya, tugas polisi adalah tugas yang mulia meski tidak bisa memberikan penghasilan yang besar,” tutup Arief. (*)
BACA JUGA: Harga Kripto Masih Tertekan Bikin Mata Berlinang
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News