Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Gang Besar

Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Gang Besar - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - “JALAN menuju Jambi menakutkan”. Maka kami pun harus berangkat pukul 06.00. Agar jangan terjebak macet berat saat keluar kota Palembang.

Kata ”menakutkan” itu baru muncul belakangan. Setelah ada tol (baca Disway: Tol Al Haka) dari Bakauheni (Lampung) ke Kramasan (Palembang).

Dulunya, perjalanan Palembang-Jambi seperti itu biasa saja: memang harus termehek-mehek begitu. Tapi sejak ada tol Lampung-Palembang jalan biasa itu dianggap melelahkan.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Doa Wadas

Jalur lama lainnya pun sebenarnya juga seperti itu: Palembang-Prabumulih, Pekanbaru-Dumai, juga jalan lama Lampung-Palembang sendiri.

Maka Palembang-Jambi yang memang jauh, terasa lebih nun lagi. Seperti juga Rembang –sejak ada tol trans Jawa– yang sebenarnya dekat, tiba-tiba menjadi seperti jauh sekali.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Merah Putih

Maka mimpi saya untuk bisa berlama kangen-kangenan di Palembang hilang. Padahal setelah tiga tahun, baru kali ini ke Palembang lagi.

Itu pun sudah menjelang senja. Gara-gara terlalu sering mampir rest area di tol Lampung-Palembang. Juga akibat macet berat di pintu tol Kramasan.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ulang Pantun

Maka begitu tiba di kantor Harian Sumatera Ekspres Group, Palembang, saya sudah lama ditunggu kambing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya