Unjuk Rasa Pengungsi Asal Afganistan di Kantor DPRD Batam Ricuh

Unjuk Rasa Pengungsi Asal Afganistan di Kantor DPRD Batam Ricuh - GenPI.co
Aksi unjuk rasa pengungsi Afghanistan yang sempat memanas saat memaksa masuk ke Kantor DPRD kota Batam, Rabu (16/2). Foto: Alamudin Hamapu/GenPi.co Kepri.

GenPI.co - Puluhan pengungsi asal Afganistan kembali berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan ricuh dengan petugas keamanan, Rabu (16/2). Mereka menuntut segera dipindahkan ke negara ketiga.

Dalam unjuk rasa itu, sempat terjadi kericuhan antara pengungsi asal Afganistan dengan Satpol PP hingga ke teras kantor DPRD Batam.

Personil Satpol PP Pemko Batam dan anggota kepolisian awalnya menahan para pengungsi yang memaksa masuk kantor DPRD Batam. Saat para pengungsu memaksa masuk dengan melompati pagar, keributan dan aksi saling dorong akhirnya terjadi.

BACA JUGA:  2 Ormas Unjuk Rasa, Tuntut Pengungsi Afganistan di Batam Pindah

Saat sudah memasuki pekarangan kantor DPRD Batam, keributan juga terjadi lagi saat Satpol-PP dan kepolisian berusaha menahan pengunjuk rasa.

Ahmad Abdullah salah satu pengungsi asal Afganistan mengatakan bahwa tuntutan ia dan rekannya adalah difasilitasi untuk berdiskusi dengan UNHCR.

BACA JUGA:  Lagi, Pengungsi Asal Afganistan Unjuk Rasa di Perumahan di Batam

"Kami hanya ingin menuntut agar kami dipindah ke negara ketiga. Australia, New Zealand, Kanada, dan Amerika," katanya kepada GenPi.co Kepri.

Dia menjelaskan, dirinya telah sepuluh tahun berada di Batam dan tidak bisa melakukan aktivitas sebagai mana mestinya.

BACA JUGA:  Pengungsi Afghanistan di Batam Unjuk Rasa di Depan Rumah Mewah

"Kami ke sini [Kantor DPRD Batam] hanya meminta tolong," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya