Perajin Tahu dan Tempe Mogok, Pelaku UMKM Lebak Jadi Korban

Perajin Tahu dan Tempe Mogok, Pelaku UMKM Lebak Jadi Korban - GenPI.co
Akibat perajin tahu dan tempe mogok serempak, para pelaku UMKM di Lebak jadi korban. (foto: Antara)

GenPI.co - Akibat perajin tahu dan tempe mogok serempak, para pelaku UMKM di Lebak jadi korban.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pelaku UMKM di Lebak bernama Maryati (55 tahun), pada Senin (21/2) kemarin.

Maryati mengatakan bila aksi mogok yang dilakukan para perajin tahu dan tempe ternyata berdampak ke dagangan gorengan miliknya.

BACA JUGA:  Tahu Tempe Langka, Pemilik Warteg Ubah Ukuran, Diprotes Pembeli

"Aksi mogok perajin tahu tempe itu ternyata berdampak terhadap pedagang gorengan," ucap Maryati.

Alhasil, Maryati yang biasa berjualan gorengan tahu tempe di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung itu pun harus menutup dagangannya dan menganggur.

BACA JUGA:  Hilangnya Tahu Tempe di Pasar Palmerah, Pedagang Menjerit

Sebab, produksi tahu tempe yang dijual di Pasar Rangkasbitung sejak dini hari hingga pagi sudah tidak ada.

"Kami merasa bingung tahu tempe menghilang akibat aksi mogok perajin kedelai itu, " tambahnya.

Lebih lanjut, akibat tidak berjualan gorengan tahu tempe, dirinya kehilangan pendapatan Rp150 ribu per hari.

Pendapatan keuntungan sebesar itu tentu cukup membantu ekonomi keluarga.

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi, sehingga perajin tahu tempe kembali memproduksi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Abdul Waseh, mengatakan dampak mogok perajin tahu tempe se-Jabotabek itu cukup luar biasa, karena berimbas terhadap pelaku UMKM.

Dari 1.700 UMKM di Kabupaten Lebak, diketahui sebagian besar jenis perdagangan.

BACA JUGA:  Orang Tua Harus Tahu, 3 Sikap Ini Bikin Anak Tidak Percaya Diri

Alhasil, mogoknya para perajin tahu dan tempe berujung pada hilangnya pendapatan ekonomi masyarakat hingga miliaran rupiah per hari

"Saya yakin dampak menghilangnya tahu tempe cukup besar kehilangan pendapatan ekonomi masyarakat hingga miliaran rupiah per hari," ucap Abdul.(Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya