Tahu Tempe Langka, Pemilik Warteg Ubah Ukuran, Diprotes Pembeli

Tahu Tempe Langka, Pemilik Warteg Ubah Ukuran, Diprotes Pembeli - GenPI.co
Pemilik warung tegal (warteg) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Siti Aminah mengaku kesulitan mendapatkan tahu dan tempe sejak Minggu (20/2). Foto: Asahi Asry Larasati/GenPI.co

GenPI.co - Pemilik warung tegal (warteg) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Siti Aminah mengaku kesulitan mendapatkan tahu dan tempe sejak Minggu (20/2).

Dia bahkan sama sekali tidak mendapatkan tahu dan tempe pada hari ini, Senin (21/2).

"Banyak banget calon pembeli yang mau beli menu makanan mereka. Paling banyak tahu dan tempe," jelas Siti kepada GenPI.co, Senin (21/2).

BACA JUGA:  Harga Kedelai Naik, Tempe Langka, Pemilik Warteg Pasrah

Dia pun mengaku kesulitan membuat varian makanan dari tahu dan tempe untuk dijual.

"Mengubah ukuran jadi lebih kecil justru mendapat protes dari pembeli," tuturnya.

BACA JUGA:  Pedagang Tempe se-Jawa Mogok Jualan, Tuntutannya Nggak Main-Main

Siti sempat berusaha mencari tahu dan tempe mentah hingga pasar terjauh.

Namun, usaha yang dilakukannya ternyata tidak berbuah manis. Siti gagal mendapatkan tahu dan tempe.

BACA JUGA:  Hilangnya Tahu Tempe di Pasar Palmerah, Pedagang Menjerit

“Saya tidak juga mendapatkan olahan kedelai," kata Siti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya