
Namun, seiring dengan banyaknya event di bulan Juli di Semarang, Wali Kota merevisi target menjadi 7 juta kunjungan.
Tercatat, di bulan Juli ada event Semarang Night Carnival (SNC), Apeksi, MXGP, Semargres dan juga Asean School Games,” tukas Iin panggilan akrabnya.
Dari total event besar tersebut, sejak Januari hingga Juli, jumlah wisatawan yang sudah berkunjung ke Semarang mencapai 4,5 juta orang. Sebanyak 44 ribu merupakan wisatawan mancanegara.
Iin optimis, target 7 juta kunjungan akan tercapai hingga akhir tahun 2019. Hal itu ditunjang dengan masih cukup banyaknya event berskala nasional yang akan digelar.
Di pertengahan Agustus ini saja, pihaknya akan menghadirkan ‘The Godfather of Broken Heart’ Didi Kempot yang menjadi ‘rajanya’ Sobat Ambyar. Ia yakin, penampilan raja campursari ini akan mengundang banyak wisatawan luar derah untuk datang ke Semarang.
Konser boyband asal Irlandia. Westlife, diyakininya juga akan menjadi pemantik wisatawan untuk datang. Pasalnya, pecinta Westlife di tanah air masih sangat banyak.
Selain itu di Bulan Desember, akan ada Folkfore yang menjadi pesta seni budaya dari seluruh perwakilan nusantara. Lebih dari itu, pihaknya juga banyak menghadirkan event bertaraf milenial secara rutin seperti halnya Music on The Street yang menampilkan live music, food truck, live games hingga merchandise.
“Yang juga ikut membanggakan, lama tinggal (length of stay) di Semarang sudah naik dari 1,2 hari menjadi 1,5 hari. Ini kenaikan yang sangat bagus mengingat selama 10 tahun terakhir, angka lama tinggal di Semarang nyaris tidak beranjak,” tandas Iin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News