BMKG Beberkan Ciri Gempa Pendahulu yang Berpotensi Gempa Besar

BMKG Beberkan Ciri Gempa Pendahulu yang Berpotensi Gempa Besar - GenPI.co
BMKG menjabarkan seperti apa gempa pendahulu yang bisa dijadikan tanda akan terjadi gempa besar. Lalu akan dikorelasikan dengan gempa yang terjadi Agustus ini.

GenPI.co — Hasil monitoring BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan, sejak awal Agustus 2019 telah terjadi rentetan aktivitas gempa bumi di Busur Subduksi Sunda. Aktivitas gempa signifikan ini tersebar dari Segmen Megathrust Mentawai-Siberut hingga Segmen Megathrust Sumba.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin (12/8) yang dikutip dari media Antara, mengatakan, belum dapat dipastikan apakah rentetan gempa tersebut merupakan gempa pendahuluan sebelum terjadinya gempa besar atau Foreshocks.

Namun berdasarkan hasil monitoring BMKG tercatat adanya klaster yang mencolok terkait peningkatan aktivitas seismik, yaitu zona selatan Bali dan Banyuwangi, Zona Cilacap dan Pangandaran, dan Selat Sunda.

Jika mencermati peristiwa gempa besar di seluruh dunia, dapat diperhatikan dari gempa pendahuluannya. Fakta ini bisa dilihat sebelum peristiwa gempa Aceh 2004, Gempa Tohuku 2011, dan Gempa Chili 2014. Semua gempa besar tersebut didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan. 

BMKG menjabarkan beberapa hasil kajian. Ada beberapa karakteristik aktivitas gempa pendahuluan yang dapat diidentifikasi, yaitu, gempa pendahuluan biasanya terjadi di zona dengan nilai “B-value” rendah. Nilai “B-value” rendah artinya di zona itu masih menyimpan tegangan yang tinggi, yang berpotensi terjadi gempa besar.

Karakteristik lainnya, di zona tersebut ada fenomena migrasi percepatan titik hiposenter yang semakin cepat menuju titik inisiasi lokasi estimasi gempa utama. Selain itu juga teridentifikasi adanya “repeating earthquakes”.

"Cirinya gempa ini berulang-ulang dan terjadi di segmen tersebut. Secara sederhananya, ini menunjukkan ada sebuah proses yang semakin lama semakin intensif sebelum muncul gempa utamanya (mainshock). Aktivitas ini mirip kalau kita mau mematahkan kayu, perlahan-lahan ada retakan-retakan kecil sebelum benar-benar terpatahkan," jelasnya.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya