Kilas Balik Hong Kong: Dari Britania Raya ke Komunis China

Kilas Balik Hong Kong: Dari Britania Raya ke Komunis China - GenPI.co
Hong Kong, wilayah yang pernah dikelola Britania Raya itu kembali bergejolak dan berpotensi memicu krisis baru antara Amerika Serikat dan China. (Sumber foto: pri.org)

Pada tahun 1949 Partai Komunis meruntuhkan kekaisaran dan mengambil alih kekuasaan atas seluruh wilayah China daratan. Ratusan ribu warga China yang tidak setuju dengan partai Komunis lalu melarikan diri ke Hong Kong. Pada masa selanjutnya Pemerintah Komunis China mengeluh bahwa perjanjian tahun 1898 yang memberikan kedaulatan Britania Raya atas Hong Kong adalah tidak sah karena kekaisaran yang membuat perjanjian telah tidak ada. 

Janji serah terima

Pada tahun 1984 akhirnya pemerintah Britania Raya dan pemerintah Komunis China bertemu dan menghasilkan perjanjian serah terima Hong Kong. Masa transisi dimulai pada tahun itu dan akan berakhir pada penyerahan resmi pada tahun 1997.

Perjanjian itu berisi jaminan dari China bahwa mereka akan memberikan Hong Kong otonomi yang luas yang membuat Hong Kong bisa mengatur diri mereka sendiri kecuali dalam dua hal, hubungan luar negeri dan pertahanan (militer). Perjanjian itu memiliki masa berlaku selama 50 tahun, yang akan berakhir pada tahun 2047. Kesepakatan ini dikenal dengan nama ‘satu negara, dua sistem’. 

Serah terima

Pada tahun 1997 Hong Kong akhirnya diserahkan dari Britania Raya kepada Pemerintah Komunis China. Upacara ini menjadi pusat perhatian dunia dan dihadiri oleh banyak orang penting, diantaranya adalah Presiden China Jiang Zemin, Perdana Mneteri China Li Peng, Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair, Pangeran Charles dari Kekaisaran Britania Raya, dan Sekretaris Negara Amerika Serikat Madeleine Albright.

Hong Kong kini menjadi bagian dari China dengan nama Hong Kong Special Administrative Region (HK SAR) yang memiliki keistimewaan dibanding provinsi lain di China berupa

l Memiliki sistem hukum sendiri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya