GenPI.co 
GenPI.co - Pekan ini, langit dihiasi oleh hujan meteor Perseid di belahan bumi utara, Selasa (13/8). Hujan ini merupakan fenomena alam yang sering terjadi di bumi. Banyak sebab terjadinya hujan meteor perseid ini seperti komet swift -tuttle yang melintas dekat dengan Bumi dan menabrak atmosfer Bumi sehingga pecahan dari komet akan menghasilkan meteor.
Fenomena hujan meteor perseid tidak begitu menimbulkan dampak yang dirasakan oleh manusia karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi. Kendati demikian, mengutip dari ilmugeografi.com, hujan meteor perseid ini mengakibatkan adanya kilatan- kilatan cahaya pada langit di malam hari, pemandangan indah, mengotori atmosfer bumi dan merupakan salah satu penyebab pemanasan global.
Hujan meteor perseid ini bukanlah peristiwa yang beru pertama kali terjadi. Hujan perseid pernah terjadi pada zaman dulu dan seringkali terjadi. Salah satunya hujan meteor Perseid yang terjadi pada tahun 2017.
Sepanjang tahun 2017, hujan meteor Perseid merupakan hujan meteor yang paling besar. Sebanyak 160 hingga 200 meteor jatuh per jamnya. Saat itu, hujan meteor perseid dimulai pada 13 Juli hingga 26 Agustus 2017 dan puncaknya pada 12 Agustus 2017.
Baca juga:
Ini Fakta Menarik Seputar Hujan Meteor Perseid
Ini Tips Seru Agar Kamu Bisa Melihat Meteor Perseid Malam Nanti
Hujan meteor perseid juga terjadi di tahun 2018. Sepanjang tahun tersebut menjumpai banyak fenomena hujan meteor, seperti hujan meteor Quandrantid, Lyrid, Eta Akuarid, Delta Akuarid, Perseid dan Orionid. Sementara hujan meteor perseid juga diperkirakan terjadi di tahun 2018 pada semester kedua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
