Bukan hanya tarian, mereka juga lancar dalam melantunkan tembang tradisional serta lincah memainkan ragam alat musik seperti angklung Banyuwangi, gendang tabuik khas Padang, gamelan Bali hingga musik petik khas Bugis Makasar.
"Lewat program ini, kami ingin terhubung, membuat ikatan, dan membangun jaringan Friends of Indonesia,yang disatukan oleh kecintaan pada seni dan budaya dan semangat kita dalam mempromosikan perdamaian, toleransi dan harmoni di seluruh dunia," Ujar Retno.
Baca juga:
Rute Baru Xpress Air Diyakini Tingkatkan Pariwisata Banyuwangi
Pelopor Karnaval, Ini Rekam Jejak Banyuwangi Ethno Carnival
Citilink Buka Rute Penerbangan Baru Banyuwangi-Denpasar
Program BSBI ini sendiri merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003 silam. Melalui program tersebut, pemerintah Indonesia mengajak generasi muda dari berbagai negara untuk mempelajari lebih dalam seni dan budaya Indonesia.
Dari 72 peserta BSBI ini, mereka terbagi di enam lokasi penempatan yang berbeda. Selain di Banyuwangi dan Padang, mereka juga belajar tentang seni dan budaya di Bali, Yogyakarta, Kutai Kertanegara dan Makasar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News