Demi Hidup Layak, Farah Arifah Rela Jadi Manusia Patung Kota Tua

Demi Hidup Layak, Farah Arifah Rela Jadi Manusia Patung Kota Tua - GenPI.co
Demi Hidup Layak, Farah Arifah Rela Jadi Manusia Patung Kota Tua. Foto: Ferry/GenPI.co

GenPI.co - Demi mendapatkan kehidupan yang lebih layak, Farah Arifah rela menjadi patung manusia.

Perempuan 37 tahun itu pun menceritakan kisahnya kepada GenPI.co.

Farah sudah menjadi manusia patung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sejak 2010.

BACA JUGA:  Manusia Patung di Kota Tua Hidup Prihatin Selama 2 Tahun Pandemi

Awalnya, Farah merupakan pedagang es keliling yang berjualan di kawasan Kota Tua.

"Saya menjajakan es cup setiap harinya kepada orang-orang yang ada di sekitar sini," kata dia kepada GenPI.co di Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (11/5).

BACA JUGA:  Begini Trik Pemilik Ontel di Kota Tua agar Sepedanya Tak Tertukar

Namun, pekerjaannya itu hanya berlangsung selama tiga tahun saja.

Farah akhirnya memutuskan untuk menjadi manusia patung, karena dianggap secara perekonomian lebih baik.

BACA JUGA:  Pengunjung Ramai Berwisata ke Kota Tua, Penyewa Ontel Ucap Syukur

"Saya juga sudah bosan menjadi tukang es terus," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya