Seruan Maruf Amin Tegas soal Perdamaian di Aceh, Begini Bunyinya

Seruan Maruf Amin Tegas soal Perdamaian di Aceh, Begini Bunyinya - GenPI.co
Seruan Maruf Amin tegas soal perdamaian di Aceh. Foto: ANTARA

GenPI.co - Wakil Presiden Maruf Amin meminta perdamaian di Aceh yang tercipta melalui kesepakatan Helsinki, terus di jaga guna mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan adanya perdamaian, terlihat banyak perubahan, termasuk intervensi pemerintah bisa membangun waduk, jalan tol, bisa mendorong pendidikan, perguruan tinggi. Ini harus dijaga, jangan sampai dirusak lagi," tegas Wakil Presiden saat menerima Forum Rektor Aceh di kediaman resmi Wapres Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).

Wapres menyebutkan dalam menjaga kedamaian tersebut, umat Islam di Aceh perlu diberikan pemahaman akan moderasi beragama sebagai modal utama bangsa Indonesia.

BACA JUGA:  Maruf Amin Peringatkan Gubernur Soal PNS, Singgung Korupsi

Moderasi beragama yang dimaksud yakni umat Islam harus menjadi seorang muslim kaffah, dengan tetap menjaga kesepakatan nasional di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk Kesepakatan Helsinki bagi masyarakat Aceh.

"Kami ingin Aceh kondusif, tapi pemahaman keislaman harus diberikan, moderasi beragama itu muslim kaffah ma’al mitsaq. Kalau daerah lain hanya satu, mitsaqul wathani (kesepakatan nasional), di Aceh mitsaqul Helsinki," jelas dia.

BACA JUGA:  Ribuan Jemaah Salat Id di Masjid Istiqlal, Ada Wapres Maruf Amin

Sementara, Rektor Universitas Malikussaleh Herman Fithra menambahkan harapan agar perdamaian di Aceh bisa abadi dan diikuti dengan keadilan dan kesejahteraan secara merata bagi masyarakat Aceh.

"Tentu kami berharap semua, perdamaian ini bisa kekal, bisa terus berjalan dengan baik dan masyarakat Aceh bisa mendapatkan rasa keadilan dan kesejahteraan. Itulah yang dituntut. Jadi lebih fokus pada masalah ekonomi," ungkap Herman.

BACA JUGA:  Maruf Amin Imbau Pemudik Belanja di Kampung Halaman

Selain itu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Zulkarnain menyatakan, program moderasi beragama sudah mulai dijalankan oleh Kementerian Agama di Aceh dan memperoleh respons positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya