GenPI.co 
GenPI.co - Kesepakatan kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam bidang kehutanan telah resmi ditandatangani di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada hari ini, Jumat, 20 Mei 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono menyebut upaya mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi hal utama yang dibahas.
Hal tersebut didukung langsung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan telah mendapatkan persetujuan dari Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen.
BACA JUGA: Kurangi Emisi Gas Karbon, Produksi Motor Listrik terus Digenjot
"Dari antara berbagai kegiatan yang diperkirakan dalam nota kesepahaman, KLHK dan USAID berencana bermitra untuk mendukung pengelolaan hutan lestari, khususnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Bambang Hendroyono, Jumat (20/5).
Dia menuturkan hal tersebut sejalan dengan Rencana Operasional Forestry and Land Use Net Sink 2030 Pemerintah Indonesia dan Strategi Iklim USAID tahun 2022-2030.
BACA JUGA: Emisi Gas Rumah Kaca Berkurang 104 Persen Sepanjang 2021
"Kemudian, dalam penguatan program kerja samanya yang mengarah ke percepatan upaya penurunan emisi yang berasal dari deforestasi dan degradasi yang sekarang juga terus kami kurangi untuk saat ini," terang Bambang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, KLKH bersama USAID akan berkoordinasi erat dengan Pemerintah Indonesia di semua tingkatan, baik dari para pemangku kepentingan lokal, nasional, maupun internasional.
Selain itu, ada pula beberapa kesepakatan lainnya yang telah dibahas di antaranya, mendukung Indonesia dalam hal penanaman pohon, rehabilitasi lahan, mengelola dan merestorasi lahan gambut, serta melestarikan keanekaragaman hayati satwa liar, khususnya spesies ikonik seperti Orangutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
