Catatan Dahlan Iskan: Bubur Jagung

Catatan Dahlan Iskan: Bubur Jagung - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Maka doa pembaca Disway akan dikabulkan: ya Tuhan mohon harga Rp 4.100 itu jangan turun lagi. Masih sekitar 2 juta ton yang harus dipanen.

Tolong angka 2 juta itu jangan dibocorkan ke pedagang: bisa dipakai untuk lebih menekan harga. Angka itu Anda hapus saja, begitu Anda sudah membacanya.

Memang, ada siklus yang lain: setiap setelah Lebaran, konsumsi jagung menurun. Aktivitas ternak ayam kembali normal dibanding menjelang Lebaran.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal PMK: Kuku Mulut

Itulah yang membuat harga jagung sempat mengkhawatirkan. Lalu membaik lagi, meski tidak bisa kembali ke awal.

NTB kini memproduksi jagung sekitar 4 juta ton. Angka ini juga Anda rahasiakan. Satu Kabupaten Dompu saja memproduksi 1/6 nasional. Saya keliling Sumbawa kapan itu. Ketika tanaman jagung baru berumur 1 bulan. Seluruh Sumbawa hijau royo-royo. Memberikan harapan yang sungguh membahagiakan untuk masa depan.

Bahagia itu tidak tiba sepenuhnya. Harga jagung menurun. Gudang-gudang di sana sudah penuh. Padahal kapasitas gudang terus ditingkatkan –semua milik swasta.

Tahun depan perlu antisipasi sekelas persiapan mengurus mudik Lebaran. All out. Misalnya melakukan koordinasi dengan gudang-gudang Bulog di Jawa Timur.

Toh konsumsi jagung utama itu tetap saja di Jawa. Lalu disiapkan kapal jauh-jauh hari. Pakai pelabuhan Dompu yang besar. Masih bisa pinjam pelabuhan Tambora yang lebih besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya