Menyorot Pengembangan Destinasi Superprioritas Likupang

Menyorot Pengembangan Destinasi Superprioritas Likupang - GenPI.co
KEK Pariwisata Likupang. (Foto: NusantaraKaya)

Pengusul calon KEK Likupang ini sudah siap dengan lahan yang clear and clean seluas 197 Ha. Dan proses menyelesaikan sisanya 600-an hektare. Total akan menjadi 800-an hektare, dengan nilai investasi Rp 7,1 triliun. 

Presiden Jokowi memberi arahan untuk memgembangkan dari segala segi. Baik tata ruang, infrastruktur pendukung Pariwisata, pembenahan pelabuhan, kesiapan SDM, atraksi wisata dan promosi pariwisata secara besar-besaran yang terintegrasi.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adyani menangkap arahan tersebut dengan jurus pengembangan SDM Pariwisata. Dalam bimtek ini dijelaskan tentang pengelolaan desa wisata, pengembangan homestay, sadar wisata dan strategi pengembangan desa wisata.

“Sebagai masyarakat dan pelaku wisata di Likupang, desa wisata harus menjadi unggulan dan pendukung utama KEK Likupang. Karena melalui desa wisata, multiplier effect pariwisata akan sangat langsung terasa ke masyarakat. Masyarakat tidak hanya sebagai penonton tetapi juga pelaku utama,” kata Giri.

Bimtek ini diikuti oleh 40 orang. Peserta antara lain kepala desa dan pelaku industri di desa wisata Marinsow, Bahoi, Pulisan, Kinunang. Selain itu melibatkan HPI, PHRI, ASITA, GenPI sulawesi utara, pokdarwis, akademisi, dan BUMdes. 

"Kegiatan ini dipadatkan dari pagi hari mulai dari pemberian materi oleh para narasumber dan best practice. Juga ada penandatanganan kesepakatan bersama yang tertuang dalam suatu deklarasi sebagai komitmen kesadaran kolekif untuk mewujudkan pengembangan destinasi wisata di Likupang," pungkasnya.

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya