Satgas Padamkan Karlahut di Riau dengan Water Bombing

Satgas Padamkan Karlahut di Riau dengan Water Bombing - GenPI.co
Wakil Komandan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, Edwar Sanger (Foto Heru/GenPI.co)

Tiga daerah tersebut, lanjut Edward,  banyak terdapat kebakaran yang hingga kini belum bisa dikendalikan, dan mengakibatkan asap yang terbawa angin ke Kota Pekanbaru. Tim Satuan Tugas Karhutla Riau masih terus mengoptimalkan penanganan Karhutla di Riau. 

Khususnya di daerah selatan yang asapnya mengarah ke Pekanbaru. Pagi ini empat helikopter sudah kami kerahkan untuk pemadaman di Inhu, Inhil dan Pelalawan,” kata Edwar menjeleaskan kepada wartawan.

Menurutnya, empat helikopter tersebut menyiramkan air dari udara (water bombing), namun efektivitasnya belum bisa dipastikan karena sumber air banyak mengering. “Angin kencang dan sulit, dan jauhnya jarak sumber air di daerah Karhutla menjadi kendala kami di lapangan,” ujarnya.

Sementara, Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Nia Fadhila menyatakan, Jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Sabtu (24/8) pagi memburuk akibat asap Karhutla yang pekat menyelimuti Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.

"Pada pukul 08.00 WIB, jarak pandang di Pekanbaru 1.500 meter atau 1,5 kilometer, dari kondisi pagi hari sekitar 2 kilometer. Jadi jarak pandang memburuk," kata Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Nia Fadhila.

Ia mengatakan asap yang menyelimuti Pekanbaru adalah kiriman karena tidak terpantau titik panas di daerah tersebut. Asap karhutla berasal dari Kabupaten Pelalawan yang pada pagi ini terdeteksi ada 102 titik panas (hotspot).

Berdasarkan data pantauan satelit pada pukul 06.00 WIB, yang dirilis BMKG Stasiun Pekanbaru menunjukkan bahwa ada 272 titik panas titik panas di Riau, lokasi paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 102 titik. Daerah lainnya antara lain Indragiri Hilir ada 90 titik panas, Bengkalis 35 titik, Indragiri Hulu 17 titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing 9 titik, Rokan Hilir 7 titik, Kuansing 2 titik dan Kampar satu titik panas.

“Dari jumlah tersebut, ada 192 yang teridentifikasi sebagai titik api. Lokasi paling banyak juga di Pelalawan ada 76 titik, kemudian Indragiri Hulu 60 titik, dan Bengkalis 29 titik,” jelas, Staf Analisis BMKG) Stasiun Pekanbaru, Nia Fadhila.

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya