Belahan Baju Adat Biliu Hingga ke Paha, Panitia PPKI Tuai Protes

Belahan Baju Adat Biliu Hingga ke Paha, Panitia PPKI Tuai Protes - GenPI.co
Unggahan foto peserta Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia yang mengenakan baju adat Biliu dengan bagian paha terbuka menuai protes masyarakat Gorontalo.

Baju adat modifikasi ini diunggah oleh wanita yang mewakili Gorontalo pada ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan Indonesia. Wanita yang mengenakan baju khas Gorontalo ini diduga berasal dari agensi model asal Surabaya, Jawa Timur.

“Aldi Inaku, salah seorang Uti Gorontalo sudah menghubungi pihak panitia dan mereka minta maaf,” kata Rifli Katili, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Rifli Katili menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo belum pernah diminta informasi atau koordinasi terkait kepersertaan Provinsi Gorontalo dala ajang Pemilihan Putera-Puteri Kebudayaan Indonesia.

“Saandainya koordinasi dengan kami lebih dulu, pasti tidak akan terjadi penolakan masyarakat secara luas. Karena ini menyangkut  nama dan budaya Gorontalo,” tambah Rifli Katili.

Rifli Katili menjelaskan bahwa penyelenggara kegiatan ini adalah Yayasan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) untuk Pemilihan Puteri Kebudayaan yang diselenggarakan Grand Finalnya Pada Hari Jumat  (23/8/2019) bertempat di Gedung sapta Pesona Kemenpar.

Panitia dan agensi tersebut tidak pernah melayangkan surat pemberitahuan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengirimkan wakil pada ajang tersebut, termasuk penggunaan baju adat Biliu untuk peserta

Karena slodge Provinsi Gorontalo tersedia dan tidak diisi maka kesempatan ini diisi oleh agency model dari Surabaya tanpa memberitahu pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai daerah utusan.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya