“Harapannya setelah lepas liar, kedua harimau ini mampu beradaptasi, bertahan hidup dan berkembang biak secara di habitat alaminya," tutur Irzal.
Sebelum dilepasliarkan, dua harimau sudah dipasangi GPS Collar dari Direktorat KKHSG Ditjen KSDAE oleh BBKSDA Sumut dan Tim medis.
Hal itu bertujuan memantau pergerakan harimau sumatera setelah dileparliarkan.
BACA JUGA: KLHK Resmi Buka Climate Change Expo & Forum 2022
Data hasil pemantauan sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pengelolaan harimau mendatang di habitat alaminya. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News