Greenpeace: Pemindahan Ibu Kota Bisa Timbulkan Masalah Lingkungan

Greenpeace: Pemindahan Ibu Kota Bisa Timbulkan Masalah Lingkungan - GenPI.co
Ilustrasi - Greenpeace menilai ibu kota pindah dan telah ditetapkan oleh pemerintah adalah tergesa-gesa dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan.

GenPI.co — Greenpeace menilai ibu kota pindah dan telah ditetapkan oleh pemerintah adalah tergesa-gesa dan tidak melibatkan warga dalam kajiannya. Karena itu dikuatirkan akan menambah masalah lingkungan di Indonesia.

“Pemindahan Ibu kota ke Kalimantan Timur jika tanpa menjadikan perlindungan lingkungan sebagai pertimbangan utama dikhawatirkan hanya akan menciptakan berbagai masalah lingkungan di Ibu Kota baru nanti” ujar Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dalam siaran pers.

Menurut Leonard, masalah lingkungan di Jakarta berasal dari jutaan kendaraan bermotor dan berbagai PLTU yang berada di sekitar Jakarta. Saat ini beberapa PLTU di mulut tambang batubara sedang direncanakan untuk dibangun di Kalimantan.

Menurut Greeenpeace, diduga pembangunannya akan dipergunakan untuk menyediakan listrik bagi ibu kota yang baru. Leonard menghimbau agar rencana pembangunan PLTU itu dihentikan karena bertentangan dengan konsep Smart Green City untuk ibu kota baru tersebut.

Keberadaan tambang batubara itu diyakini akan makin memperburuk masalah lingkungan di Kalimantan Timur, seperti polusi, banjir, dan kekeringan. Dua hal terakhir itu telah dirasakan oleh kota Samarinda ibu kota Kalimantan Timur.

Greenpeace juga meminta peng embangan ibu kota baru di Kalimantan tidak menggunakan kawasan hutan lindung atau cagar alam. Perusakan terhadap kawasan hutan lindung dan cagar alam akan memperbesar ancaman bagi hewan langka di Kalimantan, seperti Orangutan.

Greenpeace adalah organisasi nirlaba non-pemerintah yang berdiri sejak tahun 1971 dengan markas utama di Amsterdam. Pada dekade 1980-an organisasi lingkungan ini paling keras menentang uji coba nuklir dan pembuangan limbah nuklir. Aksi ini berujung aksi sabotase yang meledakkan dan menenggelamkan kapal mereka, Rainbow Warrior.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya