Kominfo Perjelas Status Satelit Starlink untuk Telkomsat

Kominfo Perjelas Status Satelit Starlink untuk Telkomsat - GenPI.co
Kominfo memberikan penjelasan mengenai status Satelit Starlink hanya untuk Telkomsat. (foto: Antara)

GenPI.co - Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyatakan pihaknya telah memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) Starlink kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).

Hak Labuh Satelit tersebut hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT. Telkom Satelit Indonesia.

"Bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Space Expliration Technologies Corp (Starlink)," ucapnya di Jakarta, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Demi Kejayaan Digital Indonesia, Menkominfo Harapkan Ini

Dia mengatakan backhaul adalah teknologi yang memfasilitasi perpindahan data dari satu infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi lainnya.

Teknologi itu dapat digunakan untuk mendukung penyediaan layanan broadband internet terutama selular 4G.

BACA JUGA:  Menkominfo Janjikan Pembangunan BTS di 3T Segera Rampung

"(Mendukung, Red) terutama di daerah rural yang belum tersambung secara langsung dengan kabel serat optik," ujarnya.

Menurutnya, layanan satelit Starlink hanya dapat beroperasi jika pembangunan Gateway Station - Teresterial Component untuk menerima layanan kapasitas, dan pengurusan Izin Stasiun Radio (ISR) Satelit itu telah dirampungkan oleh Telkomsat.

BACA JUGA:  Demi Kedaulatan Digital, Menkominfo Ungkap Hal Penting

"Sebagai pemegang eksklusif atas hak labuh Satelit starlink maka Telkomsat berhak mendapatkan layanan backhaul satelit," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya