Peran pemuda pada era ini sangat diharapkan untuk merealisasikan cita-cita besar pendiri bangsa yakni menjadikan Indonesia negara besar, dan sejajar dengan negara-negara besar lainnya.
Pemuda dahulu, kata Gus Yaqut menjadi garda terdepan melawan kolonial untuk meraih kemerdekaan dan pada masa sekarang jelang satu abad usia Republik ini.
Para pemuda dan khususnya mahasiswa dituntut mampu mengisi apa yang dahulu diperjuangkan oleh para pejuang pendahulu dengan karya yang lebih nyata.
BACA JUGA: Jokowi Titip Pesan Penting ke Gus Yaqut untuk Paus Fransiskus
“Tidak diragukan bahwa pemuda ini adalah harapan bangsa dan tonggak peradaban.Tentu langkah pertama yang diambil adalah menginstal optimisme, membangun mental juara untuk memenangkan masa depan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Gus Yaqut berharap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang berada di bawah Kementerian Agama terus meningkatkan kemampuan akademik dan profesional para peserta didiknya.
BACA JUGA: Gus Yaqut Minta Tambahan Dana Haji 2022, PDIP Langsung Tegas
Hal itu perlu dilakukan agar mereka bisa lebih kompetitif dan memiliki kemampuan untuk bisa bersaing pada masa akan datang.
“Untuk itu seminar ini menunjukan bahwa kita sedang berupaya untuk menyadarkan diri, membangunkan mereka semua yang terlena, dan tentu berupaya mereorientasi peta jalan pencapaian Indonesia emas,” kata Gus Yaqut.
BACA JUGA: DPR Minta Menag Yaqut Perpanjang Masa Jabatan BPKH
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN SGD Bandung Prof. Dr. Ahmad Fathoni mengucap syukur atas kehadiran Menteri Agama di seminar Indonesia Emas ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News