GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyebut ada 3 masalah besar di balik buruknya polusi udara DKI Jakarta.
Tim Kajian dan Advokasi Lingkungan Departemen Lingkungan Hidup BEM UI, Panji Raharjo mengurai tiga masalah yakni kemacetan lalu lintas, penggunaan energi tidak terbarukan yang dominan dan persampahan yang tak kunjung usai.
Guna mengatasi itu, DLH BEM UI merekomendasikan kebijakan strategis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi tiga akar penyebab tersebut.
BACA JUGA: KLHK Ungkap Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta
Pertama, permasalahan kemacetan Ibu Kota yang dapat ditangani dengan mempertegas peraturan mengenai pembatasan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Meningkatkan kualitas layanan umum untuk menerapkan sistem "pull and push" dan mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor sebagai mode transportasi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Panji dalam keterangan resmi dilansir ANTARA, Kamis (23/6).
BACA JUGA: Jakarta Hari Ini Jadi Kota Berpolusi Tertinggi Kedua di Dunia
Kedua, penggunaan energi tidak terbarukan yang dominan dapat ditangani dengan mengakselerasi penyusunan peraturan pelaksanaan yang mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan tersebut, menurut Panji, dapat melibatkan masyarakat dalam pengembangan dan penerapan EBT serta mengintensifkan riset dan pengembangan yang dapat mendukung progres lokalisasi EBT.
BACA JUGA: CFD Bisa Kurangi Polusi Udara Jakarta, Kata Kepala Dishub
Ketiga, permasalahan sampah yang tak kunjung usai yang dapat ditangani dengan menerapkan konsep "circular economy" untuk mengurangi timbulan sampah dan meningkatkan tingkat daur ulang serta meningkatkan kapasitas penyediaan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang lebih merata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News