Pelita Air Bisa Menyeimbangkan Industri Pesawat di Indonesia

Pelita Air Bisa Menyeimbangkan Industri Pesawat di Indonesia - GenPI.co
Menteri BUMN Erick Thohir (dua kiri) saat menjajal penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Yogyakarta. (Foto:Pelita Air Services)

GenPI.co - Kehadiran rute baru pesawat Pelita Air bisa menciptakan keseimbangan atau kesehatan bagi iklim bisnis dalam industri penerbangan di tanah air.

Hal itu disampaikan oleh pengamat dan analis independen bisnis penerbangan nasional Gatot Rahardjo.

Gatot mengatakan, pasar penerbangan Indonesia mayoritas sudah lebih 60 persen dikuasai oleh salah satu group maskapai penerbangan swasta yakni Lion Air.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Pelita Air, yang Berminat Bisa Langsung Daftar!

“Jumlah penerbangan dan jumlah penumpangnya group ini (Lion, red) sudah lebih dari 60 persen dari nasional,” Ujar Gatot di Jakarta, Sabtu (25/6).

Gatot menambahkan, untuk bisa memberikan keseimbangan, jumlah pesawat Pelita Air mesti ditambah dan memberikan tarif yang bersaing.

BACA JUGA:  Soal Pelecehan Seksual di Kereta Api, Erick Thohir: Proses Hukum!

“Jumlah pesawat dan jumlah penerbangan harus ditambah, misalnya sampai 100 pesawat. Sebab, Lion Group pesawatnya sudah lebih dari 200-an," jelasnya.

Gatot mengatakan, setelah pandemi covid-19, banyak masyarakat yang ingin bepergian, baik itu untuk urusan pekerjaan maupun untuk berlibur.

BACA JUGA:  Erick Thohir Berbahaya Jika Maju Pilpres 2024, Kata Margarito

Sementara itu, jumlah pesawat dan penerbangan sedikit serta banyak rute yang masih tidak ada penerbangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya