Pelita Air Bisa Menyeimbangkan Industri Pesawat di Indonesia

Pelita Air Bisa Menyeimbangkan Industri Pesawat di Indonesia - GenPI.co
Menteri BUMN Erick Thohir (dua kiri) saat menjajal penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Yogyakarta. (Foto:Pelita Air Services)

“Kalau Pelita hanya mengandalkan 20-an pesawat yang ada, justru akan digilas. Saat ini persaingannya ada di harga tiket serta slot dan frekuensi penerbangan dan itu sudah dikuasai oleh 1 group itu," kata Gatot.

Gatot mengatakan, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan yang mempunyai otoritas untuk mengatur penerbangan di Indonesia.

Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan keseimbangan di bisnis penerbangan tanah air.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Pelita Air, yang Berminat Bisa Langsung Daftar!

"Bolanya ada di Kementerian Perhubungan untuk membuat atau mengubah aturan yang ada, misal terkait tarif, rute, frekuensi penerbangan, dan model bisnis sehingga iklim bisnis penerbangan menjadi lebih baik dan adil," kata Gatot.

Gatot mengatakan, Erick Thohir bisa meminta Menteri Perhubungan Budi Karya untuk memperbaiki iklim bisnis di penerbangan nasional.

BACA JUGA:  Soal Pelecehan Seksual di Kereta Api, Erick Thohir: Proses Hukum!

Gatot menambahkan, di Indonesia harga tiket masih menjadi penentu calon penumpang memilih menggunakan pesawat.

Jadi menurutnya, jika Pelita Air lebih mahal tarifnya daripada swasta, tidak akan menjadi pilihan oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Erick Thohir Berbahaya Jika Maju Pilpres 2024, Kata Margarito

“Jadi apa pun yang mau dilakukan maskapai kalau harganya lebih mahal dari tetangga sebelah, juga tidak akan dipilih masyarakat.” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya