GenPI.co 
GenPI.co - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternyata tidak hanya berdampak pada penjualan daging sapi, tapi juga ayam.
Nur Malasari (36) salah satu pedagang di Pasar Pesing, Jakarta Barat, mengungkapkan tingginya harga sapi berdampak pada peningkatan penjualan daging ayam.
"Awalnya daging sapi naik, ya, senang karena pembeli jadi belanja ayam. Namun, lama-lama harga ayam ikutan tinggi dari pemasok," jelas Nur kepada GenPI.co, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Ini Dia Tips Agar Tak Salah Beli Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menurutnya, kenaikan harga ini tentu disebabkan dari tingginya permintaan daging ayam setelah sapi terus melonjak.
"Sampai saat ini banyak orang masih khawatir mengkonsumsi daging sapi, makanya beralih dan membuat harga daging lain ikut naik," tuturnya.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK
Nur menilai sebenarnya daging sapi terjangkit PMK aman dikonsumsi asalkan dimasak dengan benar.
"Sebenarnya kunci makanan bisa tetap sehat itu harus dibersihkan secara benar dan memasaknya hingga benar-benar matang," lanjutnya.
BACA JUGA: DPR RI Minta Pemerintah Jokowi Bergerak Cepat Tangani Kasus PMK
Dia menilai, kalau banyak dari pembeli tidak khawatir berlebihan terkait wabah ini, tentu harga pangan seluruhnya akan stabil tinggal naik terus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
