Mengenang Syafii Maarif di Peringatan 40 Hari Kepergiannya

Mengenang Syafii Maarif di Peringatan 40 Hari Kepergiannya - GenPI.co
Mengenang Syafii Maarif di Peringatan 40 Hari Kepergiannya. Foto: Dok. Maarif Institute

GenPI.co - Syafii Maarif Memorial Lecture digelar di Salihara Art Center, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/7) untuk memperingati 40 hari kepergian sang cendekiawan muslim.

Kegiatan itu digelar oleh Maarif Institute bekerjasama dengan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) dan didukung Komunitas Salihara dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Bertema “Pancasila dalam Tindakan: Mengenang Buya Syafii Maarif, Guru Kemanusiaan Penjaga Panggung Kebhinekaan”, kegiatan itu bertujuan untuk terus menghidupkan dan mengembangkan pikiran sang guru bangsa.

BACA JUGA:  Tahlil untuk Buya Syafii, Alissa Wahid Izin ke Muhammadiyah

Anggota Dewan Pengarah BPIP M Amin Abdullah mengatakan bahwa Buya Syafii adalah sosok yang sangat sederhana dan bersahaja.

Buya Syafii merasakan dan menghayati benar penderitaan rakyat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Syafii Maarif: Buya Perhatian

Tak hanya itu, Buya Syafii juga meyakini Islam sebagai pedoman etika dan petunjuk hidup dengan sepenuh hati, tetapi tanpa kehilangan rasa hormat kepada pemeluk agama lain yang berbeda.

“Pluralis-inklusif, nondiskriminatif. Cendekiawan, intelektual, dan ulama berwawasan luas dan terbuka,” jelas Amin.

BACA JUGA:  Anwar Abbas: Buya Syafii Maarif Pelopor Gerakan Ilmu Kebenaran

Menurut Amin, Buya sangat mencintai Indonesia tanpa reserve. Namun, ketika para penyelenggara negara terjebak dalam kubangan lumpur KKN, Buya Syafii tidak segan-segan teriak keras melontarkan kritik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya