Anies Baswedan Blak-blakan Minta Ini, Sebut Masa Depan Indonesia

Anies Baswedan Blak-blakan Minta Ini, Sebut Masa Depan Indonesia - GenPI.co
Anies Baswedan Blak-blakan Minta Ini, Sebut Masa Depan Indonesia - Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan meminta agar Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) Hans Bague (HB) Jassin yang baru diresmikan mampu menunjukkan citra sebagai perpustakaan masa depan Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) pada Kamis (7/7/2022).

Anies Baswedan pun menginstruksikan kepada jajaran Pemprov DKI agar melakukan berbagai upaya agar Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin menjadi refleksi perpustakaan masa depan.

"Tugas kami bukan merawat saja, tetapi juga mengembangkan. Penting sekali agar generasi baru datang ke tempat ini. Kami berharap perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin mencerminkan perpustakaan masa depan di Indonesia," kata Anies Baswedan.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Temperamental, Amarahnya Sangat Menakutkan

Menurut Anies Baswedan, bahwa di Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin gagasan dikonversi sebagai ruang yang menjadi ruang pembelajaran bagi semua pihak.

"Apalagi, posisinya di TIM, pusat kegiatan kebudayaan, maka harapannya memunculkan terobosan, kebaruan yang terus-menerus dalam proses pembangunan kebudayaan kita," ungkap Anies Baswedan.

Selain itu, Anies Baswedan berharap Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin dapat dikelola menjadi pusat berkegiatan bagi komunitas, sehingga perpustakaan bukan sekadar tempat dikumpulkannya buku-buku dan literasi, tetapi juga tempat yang menghidupkan kebudayaan di Jakarta.

"Ketika kami sedang menyusun perpustakaan, jangan bangun perpustakaan masa lalu, tetapi masa depan. Garis bawah di sini, perpustakaan yang buruk mengumpulkan koleksi, perpustakaan yang baik membangun pelayanan, tetapi perpustakaan terbaik membangun komunitas. Dan tempat ini harus menjadi pusat tumbuh-kembangnya komunitas," jelas Anies Baswedan.

Anies Baswedan pun mengingatkan bahwa seiring perkembangan waktu, perpustakaan harus berkembang dari dulunya gudang buku, sekarang pusat saraf informasi.

"Kemarin, sebagai tempat mendapatkan pengetahuan dan hiburan, besok jadi ruang ketiga untuk mendapatkan pengetahuan dan hikmah, serta menumbuhkan minat baca pada anak, tempat agar anak dapat berkarya, belajar dan mengajar sesama," beber Anies Baswedan.

Anies Baswedan juga menceritakan kembali bagaimana Pemprov DKI Jakarta meyakinkan pihak keluarga HB Jassin untuk dapat mengelola seluruh koleksinya, yang harapannya dijadikan pegangan dalam mengelola perpustakaan tersebut ke depan.

"Saya cerita ini supaya teman-teman Dinas Perpustakaan dan Arsip melaksanakan apa yang saya sampaikan ke keluarga (HB Jassin). Pak Ajib (perwakilan keluarga), kami adalah orang yang Insyaallah bukan hanya mencintai karya ini semua (koleksi HB Jassin), tapi menyelamatkan karya ini sebagaimana pak Ajib menyelamatkan ini semua," kata Anies Baswedan.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Kurban 1 Kambing atau Patungan Sapi 7 Orang

"Percayakan kepada kami, dan kami akan menjaga PDS HB Jassin ini menjadi tempat koleksi sastra permanen dan terbesar di dunia," sambungnya.

Perpustakaan Jakarta memiliki 138.000 koleksi buku dan PDS HB Jassin memiliki 4.395 koleksi buku.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Sensitif, Jangan Pernah Melukai Hatinya

Buku-buku di Perpustakaan Jakarta berisi buku-buku umum, buku-buku anak, hingga tentang Jakarta yang relevan dan sesuai kebutuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya