NU dan Muhammadiyah Beri Ruang Tumbuhnya Pluralisme, Kata SMRC

NU dan Muhammadiyah Beri Ruang Tumbuhnya Pluralisme, Kata SMRC - GenPI.co
NU dan Muhammadiyah Beri Ruang Tumbuhnya Pluralisme, Kata SMRC. Foto: Nahdlatul Ulama

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah memberikan ruang bagi tumbuhnya pluralisme keagamaan di Indonesia.

Hal itu didasarkan pada hasil survei SMRC selama Mei 2022.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan riset itu menunjukkan bahwa 58 persen warga anggota NU tak setuju sila pertama Pancasila dijalani hanya berdasarkan hukum Islam.

BACA JUGA:  Jangan Campurkan Urusan Agama dengan Hukum, Kata SMRC

Mereka memandang bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara RI tak harus berdasar pada Ketuhanan yang Maha Esa sebagaimana diyakini hanya oleh pemeluk agama Islam.

Sebaliknya, ada 39 persen warga anggota NU yang meyakini sila pertama Pancasila harus dijalani berdasarkan ajaran Islam.

BACA JUGA:  Syariatisasi Publik Makin Diakomodasi Negara, Kata SMRC

Di sisi lain, warga anggota Muhammadiyah memiliki kecenderungan yang sama. Sebanyak 58 persen tidak setuju dan 42 persen setuju.

Sementara itu, yang aktif di organisasi masjid, 51 persen setuju, 47 persen tidak setuju. Yang mengaku anggota majelis taklim, 52 persen setuju dan yang tidak setuju 44 persen.

BACA JUGA:  Pendidikan Tinggi Tak Kurangi Intoleransi pada LGBT, Kata SMRC

Saiful menganggap hasil temuan tersebut menarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya