
“Hasilnya 55 persen laki-laki tak setuju dan 48 persen perempuan tak setuju,” ungkapnya.
Dari sisi perdesaan dan perkotaan, Saiful menjelaskan bahwa wilayah perkotaan sedikit lebih terbuka.
Di perkotaan, yang tidak setuju (57 persen) dengan eksklusifisme Islam lebih banyak dari yang setuju (39 persen).
BACA JUGA: Jangan Campurkan Urusan Agama dengan Hukum, Kata SMRC
“Sementara itu, di perdesaan, yang tidak setuju (47 persen) dan yang setuju (49 persen) kurang lebih sama,” paparnya.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News