Indonesia Rangkul Malaysia Perkuat Kerja Sama Kelautan

Indonesia Rangkul Malaysia Perkuat Kerja Sama Kelautan - GenPI.co
Ilustrasi - hasil ikan Indonesia (KKP News)

GenPI.co - Indonesia siap memperkuat kerja sama kelautan dan perikanan dengan Malaysia. Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja, saat menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Dato Salahuddin Bin Ayub, di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), pada 4 September 2019.

“Hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Malaysia telah berjalan dengan baik, kita tentunya sama – sama berharap bahwa hubungan bilateral yang baik ini dapat terus berlanjut,” tutur Sjarief dalam sambutannya.

Sjarief mencontohkan, kerja sama yang sudah terjalin baik seperti dalam hal pemberantasan Illegall, unreported, unregulated (IUU) fishing. Ia menyampaikan upaya Indonesia dalam memberantas IUU Fishing yang telah membuahkan hasil positif. 

Hal itu dibuktikan dengan kenaikan stok ikan dari 7,3 juta ton di tahun 2013 ke 12,54 juta ton di tahun 2017, peningkatan konsumsi ikan per kapita dari 33,89 kg/kapita pada tahun 2012 menjadi 46,49 kg/kapita di tahun 2017, serta kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) yang selalu berada di atas PDB nasional sejak tahun 2014. Sjarief pun berharap kerja sama bilateral Indonesia dan Malaysia bidang kelautan dan perikanan terkait pemberantasan IUU Fishing dapat semakin diperkuat.

Di samping itu, Sjarief mengungkapkan pentingnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, melalui kerja sama pengembangan SDM antara Indonesia dengan Malaysia.

“Kerja sama peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia ini akan menjadi semakin penting dalam menghadapai tantangan dan meraih peluang investasi di bidang kelautan dan perikanan,” lanjut Sjarief.

Sjarief pun turut mengapresiasi Malaysia atas investasi yang sudah dilakukan di Indonesia. “Kami mengharapkan kiranya perusahaan yang telah berinvestasi dapat lebih meningkatkan peran serta perusahaan lokal dan menggali peluang investasi kelautan dan perikanan,” imbuhnya.

Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pada 10 Juli 2019, mengunjungi Parlemen Malaysia dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia dan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia. 

Dalam kunker tersebut, membuahkan kesepakatan akan perlunya kerjasama bilateral di bidang kelautan dan perikanan dalam bentuk Joint Communique dan MoU.

Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Dato Salahuddin bin Ayub, menyatakan pihaknya terbuka untuk menandatangani dokumen kerja sama bilateral. Meskipun begitu, ia menyampaikan bahwa proses penandatangan dokumen itu akan cukup memakan waktu karena saat ini pemerintahan Malaysia merupakan pemerintahan baru dan harus mengikuti kembali proses birokrasi internal. 

Guna mengatasi hal itu, pihaknya akan membentuk tim baru untuk pembahasan bersama dengan Indonesia mengenai isu-isu yang perlu dituangkan ke dalam Joint Communique dan MoU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya