Catatan Dahlan Iskan soal Peneliti Virus: Marah Harian

Catatan Dahlan Iskan soal Peneliti Virus: Marah Harian - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Anda pun punya pengalaman serupa ini: diperlakukan kejam oleh seseorang tapi akhirnya  berterima kasih pada orang tersebut. Begitu juga drh Indro Cahyono –teman akrab Anda itu.

Tanpa Dr Lies Parede, Indro tidak bisa jadi peneliti virus yang hebat seperti sekarang ini. Ia ingat benar ketika pertama menjadi pegawai departemen pertanian. Ia ditempatkan di Balai Penelitian Hewan (Vetaria). Di Bogor.

Hari itu Indro ingin menghadap seniornya. Untuk minta arahan apa yang harus dikerjakan. Sang senior cuek-bebek. Cenderung ketus. Sinis. Merendahkan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Brigadir Yosua: 10.58

Akhirnya Indro tahu. Pegawai-pegawai di situ yang memberi tahu. Sifat Dr Lies memang begitu. Bahkan dia itu tidak suka bicara dengan siapa pun.

Indro pun sedikit terhibur. Tidak sendirian. Ia terus berusaha mendekati Dr Lies. Tidak putus asa. Tidak ngambek.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Rusia vs Ukraina: Inisiatif Hitam

Ia tahu bahwa Dr Lies memang orang hebat. Dr Lies jagoan dalam melakukan riset. Tidak terbantahkan.

Dr Lies adalah penemu vaksin flu burung. Juga penemu vaksin ND dan Gumboro. Beliau mampu melakukan isolasi virus-virus ayam.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Covid-19: Varian Siluman

Juga mampu melakukan setting uji diagnostik nasional untuk Flu Burung, ND dan Gumboro. Indro justru mengagumi seniornya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya