
Hal ini dipicu oleh kurangnya literasi digital yang dimiliki oleh masyarakat.
Selain itu, culture shock (gegar budaya) masyarakat terhadap kemajuan teknologi tidak dibarengi dengan kemajuan berpikir dan kemampuan bijak menggunakan sosial media.
“Kita ini masih belum siap sebenarnya dengan kecepatan teknologi, apalagi norma sosial di sosmed masih belum terbentuk, dan undang undang seperti ITE masih belum sempurna,” tuturnya.
BACA JUGA: Diperiksa 12 Jam Terkait Kasus Meme Stupa, Roy Suryo Tumbang
Lebih lanjut, Suko menyarankan agar kurikulum pendidikan tentang komunikasi digital harus diberikan sejak dini di Indonesia, setidaknya dalam pelajaran sekolah dasar dan menengah.
“Tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya pengurangan krisis literasi digital yang juga dialami oleh anak-anak remaja,” paparnya.(*)
BACA JUGA: Roy Suryo Minta Perlindungan ke LPSK Buntut Meme Stupa Borobudur
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News