
Namun, Qonita akhirnya memilih untuk kembali setelah melewati berbagai pertimbangan dengan melanjutkan pendidikan doktor dengan sisa waktu yang ada.
Dalam pendidikan doktornya, penelitian yang diambil berjudul "Development of Antibiotic Microneedle Delivery Systems for Tuberculosis Treatment" dan berfokus pada pengembangan teknologi microneedle patch untuk obat-obatan tuberkulosis.
"Saat itu saya benar-benar mengerahkan segala kemampuan dan tenaga untuk mengejar tenggat waktu yang tersedia. Alhamdulillah, saya dapat selesai dalam waktu dua tahun tiga bulan," terang Qonita.
BACA JUGA: Platform Eudemy Bantu Anak Muda Indonesia Dapat Beasiswa ke Eropa
Selain itu, Qonita turut meyakini saat kuliah di luar negeri sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan lingkungan yang baik.
Selanjutnya berdoa dan berusaha semaksimal mungkin serta mengetahui minat bakat diri yang dimiliki melalui berbagai proses dan pengalaman.(*)
BACA JUGA: Akademisi Universitas Andalas Sebut Erick Thohir, Bongkar Ini
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News