Mahasiswi Indonesia Usia 25 Tahun Raih Gelar Doktor di Irlandia

Mahasiswi Indonesia Usia 25 Tahun Raih Gelar Doktor di Irlandia - GenPI.co
Mahasiswi Indonesia usia 25 tahun raih gelar Doktor di Irlandia. Foto: unhas.ac.id

Qonita mengatakan ternyata di luar negeri sudah dikembangkan teknologi serupa lebih praktis dinamai microneedle.

Dia menjelaskan, bentuknya seperti patch dilengkapi dengan jarum-jarum mikro, yang dapat menghantarkan obat tanpa darah dan rasa sakit.

Qonita semakin penasaran dengan bidang penelitian tentang teknologi penghantaran obat. 

BACA JUGA:  Platform Eudemy Bantu Anak Muda Indonesia Dapat Beasiswa ke Eropa

Dia akhirnya memperoleh beasiswa sebagai mahasiswa S2 di Queen’s University Belfast, dengan masa studi dua tahun.

Setelah melewati tahap initial review (evaluasi progres penelitian tiga bulan pertama), dosen pembimbing di Queen’s University Belfast melihat potensi penelitian yang dia garap, sehingga dirinya didorong melanjutkan penelitian S3.

BACA JUGA:  Akademisi Universitas Andalas Sebut Erick Thohir, Bongkar Ini

Pertimbangannya, penelitian yang Qonita lakukan memenuhi standar untuk program Ph.D.

Qonita awalnya sempat menolak atas tawaran tersebut, karena ada beragam alasan yang membuatnya ragu. 

BACA JUGA:  University of Leeds Inggris Buka Beasiswa S2, Yuk Segera Daftar!

"Sempat menolak waktu itu, apalagi mengingat beasiswa saya terima hanya masa dua tahun, sedangkan studi Ph.D membutuhkan waktu normal minimal 3 tahun. Saya cukup dilematis, karena merasa tidak mampu termasuk untuk bertahan hidup di luar negeri, dengan tambahan satu tahun tanpa bantuan beasiswa," ungkap Qonita, dikutip melalui rilis identitas Unhas, Jumat (5/8/2022).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya