Penyebab di Balik Tudingan Eksploitasi Anak PB Djarum

Penyebab di Balik Tudingan Eksploitasi Anak PB Djarum - GenPI.co
PB Djarum tak lagi menyelenggatakan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis pada tahun 2020 (foto: JPNN)

Nah, Menurut lembaga tersebut setiap audisi peserta diharuskan mengenakan kaos dengaa tulisan ‘Djarum’ pada bagian depan. 

"Pada audisi ini peserta diharuskan mengenakan kaos dengan tulisan besar “DJARUM” dibagian depan kaos dengan jenis huruf (font) & warna tulisan Djarum sama dengan jenis huruf (font) & warna merek rokok Djarum. Selain itu selama kegiatan berlangsung anak juga terpapar brand image Djarum,” tulis @lenteraanak_. 

Thread tersebut juga menjelaskan bahwa peserta seleksi mengetahui ‘Djarum’ tersebut merupakan merek rokok setelah mengikuti audisi. Pada akhirnya, membuat rokok seolah menjadi hal yang lumrah. 

“Audisi ini membuat rokok terlihat normal, bukan sebagai produk yang berbahaya bagi kesehatan. Liza Djaprie, Psikolog mengatakan bahwa otak anak seperti spons. Menyerap semua informasi yang diterima sesuai yang tersampaikan.”

Sementara ribuan anak yang menjadi peserta akan menganggap bahwa rokok adalah produk yang baik, terasosiasi dengan olahraga, dan Djarum adalah perusahaan yang dermawan dan peduli dengan pengembangan badminton.

Dalam keterangannya pada pers pada Sabtu (7/9/2019), Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengemukakan audisi bulu tangkis tidak ada kaitannya dengan produk rokok yang dihasilkan Djarum.

“Kami sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau. Tahun lalu pun kami dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kami  bukan produk rokok," ujar Yoppy dikutip dari portal PB Djarum.
 

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya