Penyebab di Balik Tudingan Eksploitasi Anak PB Djarum

Penyebab di Balik Tudingan Eksploitasi Anak PB Djarum - GenPI.co
PB Djarum tak lagi menyelenggatakan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis pada tahun 2020 (foto: JPNN)

GenPI.co— Buntut panjang Djarum Fondation dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menghasilkan keputusan dihentikannya Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis pada tahun 2020. 

Setelah ditelusuri Genpi.co, hal ini bermula dari sebuah thread Yayasan Lentera Anak di Twitter melalui akunnya @lenteraanak_ pada tanggal 8 Agustus 2019.

Dalam cuitannya tersebut yayasan ini menjelaskan bahwa ada dugaan  ekspoloitasi anak dibalik Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum. Mereka juga menjelaskan runutan sejarah berkembangnya audisi beasiswa tersebut.

"Sejak 2016, Djarum menggelar audisi beasiswa bagi anak-anak untuk mendapatkan pelatihan bulu tangkis.  Awalnya audisi diperntukan bagi remaja yang  berusia 15 tahun dan pada 2017 peserta audisi yang dijaring lebih muda," tulis Instagram @lenteraanak_.

Pengalaman panjang tentang butangkis memang dimiliki oleh Djarum, hingga pada tahun 1974 mereka mendirikan Persatuan Bulutangkis Djarum di Kudus Jawa Tengah. 

Ada pihak yang menilai Djarum menjadikan audisi pencarian bakat ini sebagai strategi pemasarannya. Kabarnya hal tersebut diinisiasi sejak adanya PP No.109 Tahun 2012 tentang

Pengamanan Kesehatan, yang merupakan regulasi turunan Undang-Undang No. 36/2009 tentang Kesehatan.

Dalam UU tersebut diatur mengenai pembatasan iklan rokok di berbagai media. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya