GenPI.co 
GenPI.co — Sejumlah ahli mengingatkan hingga saat ini ancaman gempa dan tsunami di Kota Palu dan kabupaten sekitar masih akan terjadi di masa depan.
Hal ini pun bukan sebuah ancaman yang membuat warga Palu panik. Namun, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah di daerah itu untuk mengantisipasi gempa dan tsunami ini.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, informasi ini berdasarkan informasi dari sejumlah ahli dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ia menjelaskan, diinformasikan bahwa gempa yang berpotensi tsunami ini bukan hanya pergerakan Sesar Palu-Koro seperti yang terjadi Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong dengan magnitudo 7,4.
"Ada kemungkinan juga dari Sesar Makassar Strait yang berada di bawah laut atau gempa Megathrust di Utara Sulawesi,"katanya melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemprov Sulteng, Haris Kariming di Palu, Minggu (8/9) seperti yang dikutip Antara.
Meski demikian, Haris tetap meminta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir. Meskipun perkiraan kejadian ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat, namun berbagai upaya sudah perlu diperhatikan sedini mungkin.
Upaya mengurangi risiko ancaman atau mitigasi bencana deformasi sesar di permukaan dan seismic hazard sangat diperlukan, mengingat proses bencana alam merupakan proses yang sangat dinamis dan upaya mitigasi menjadi penuh ketidakpastian.
Baca juga:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
