Catatan Dahlan Iskan: LBH Alvin

Catatan Dahlan Iskan: LBH Alvin - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Alvin akan melawan dua hal itu. Secara keras. Konsisten. Nyata. Alvin mengandalkan unsur ketiga dalam memenangkan perkara: viralkan di media.

Terutama di medsos. Kekuasaan dan kekayaan kini bisa dilawan dengan media baru: viral.

Itulah yang ia kerjakan. Alvin merekam apa pun saat bertemu penegak hukum. Kalau ada yang melanggar ia unggah ke medsos.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Ferdy Sambo: Surat Kuasa

Termasuk saat ada yang minta uang. Ia punya koleksi rekaman seperti itu. Ada yang minta Rp 500 juta.

Gaya bicara Alvin juga ceplas-ceplos. Marah-marah. Keras. Pakai istilah-istilah yang menyerempet kata penghinaan. Bahasanya bisa dibilang kasar bagi yang biasa halusan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Bintang Wanita

Kridonya: lawan. Dan ia tidak mau menyogok. Klien yang mau menyogok tidak ia layani.

"Kalau saya menyogok apa bedanya dengan koruptor," katanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok vs Taiwan: Kepung Cendol

Alvin pernah menerima nasihat begini: kamu kan cari uang di sini, kalau caramu seperti ini nanti kamu tidak punya teman. Dan tidak bisa dapat uang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya