Catatan Dahlan Iskan soal Tahlilan: Lim Xiao Ming

Catatan Dahlan Iskan soal Tahlilan: Lim Xiao Ming - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Tapi bukan untuk berobat. Hanya check up. Bersama istri sambungnya. Sudah tiga tahun mereka tidak kontrol.

Di Singapura ia terjatuh. Lemas. Terkulai. Meninggal. Usianya 70 tahun. Lim Xiao Ming punya leluhur di Fuqing.

Satu kampung dengan Alim Markus dan konglomerat terbesar Indonesia Liem Sioe Liong.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Lagu Sambo

Saya kenal lama dengan Herman Halim. Puluhan tahun. Sejak kantor kami sama-sama di Jalan Kembang Jepun. Ia sumber berita bagi wartawan Surabaya.

Jabatannya: ketua Persatuan Bank-bank Swasta Nasional Surabaya. Saya sering diskusi ekonomi dengannya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Dokumen Rahasia

Herman juga menjadi ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya –sekarang menjadi Universitas Hayam Wuruk. Saya sering senam dansa di halaman kampus itu –yang lama maupun yang kampus baru.

Ketika Alim Markus mendirikan Bank Maspion, Herman Halim diminta menjadi direktur utama bank itu. Sampai meninggalnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Farel Prayoga: Merdeka Kepundungan

Sebenarnya ia akan pensiun tahun ini. Bukan saja sudah berumur 70 tahun, tapi juga karena bank itu sudah dijual. Dibeli bank swasta dari Thailand. Proses pembelian itu tidak mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya